Kata “wisata” berasal dari
bahasa Sansekerta yang berarti “perjalanan” atau “bepergian” dan identik dengan istilah to travel di dalam bahasa Inggris.
Wisata merupakan perjalanan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dan
menetap untuk sementara di tempat lain selain tempat tinggalnya, untuk salah
satu atau beberapa alasan, selain mencari pekerjaan.
Suwantoro (1997:14) mengemukakan bahwa ada berbagai macam
perjalanan wisata bila ditinjau dari berbagai segi, diantaranya.
1.
Dari segi jumlahnya, wisata dibedakan atas:
a.
Individual Tour (wisata perorangan), yaitu suatu perjalanan wisata yang dilakukan oleh
satu orang atau sepasang suami istri.
b. Family Group Tour (wisata keluarga), yaitu suatu perjalanan wisata yang
dilakukan oleh serombongan keluarga yang masih mempunyai hubungan kekerabatan
satu sama lain.
c. Group Tour (wisata rombongan), yaitu suatu perjalanan wisata yang
dilakukan bersama-sama dengan dipimpin oleh seseorang yang bertanggung jawab
atas keselamatan dan kebutuhan seluruh anggotanya. Biasanya paling sedikit 10
orang, dengan dilengkapi diskon dari perusahaan prinsipal bagi orang yang
kesebelas. Potongan ini besarnya sekitar 25% hingga 50% dari ongkos penerbangan
atau penginapan.
2.
Dari segi kepengaturannya, wisata dibedakan atas:
a.
Pre-arrangerd Tour (wisata berencana), yaitu suatu perjalanan wisata yang jauh
hari sebelumnya telah diatur segala sesuatunya, baik transportasi, akomodasi
maupun objek-objek yang akan dikunjungi. Biasanya pariwisata jenis ini diatur
oleh suatu lembaga yang khusus mengurus, mengatur maupun menyelenggarakan
perjalanan wisata dengan bekerja sama dengan semua instansi atau lembaga yang
terkait dengan kepentingan tersebut.
b.
Package Tour (wisata paket atau paket wisata), yaitu suatu produk perjalanan wisata
yang dijual oleh suatu Perusahaan Biro Perjalanan atau Perusahaan Transport yang
bekerjasama dengannya, di mana harga paket wisata tersebut telah mencakup biaya
perjalanan, hotel maupun fasilitas lainnya yang memberikan kenyamanan bagi
pembelinya. Dengan kata lain paket wisata ini adalah suatu produk wisata yang
merupakan suatu komposisi perjalanan yang disusun dan dijual guna memberikan
kemudahan dan kepraktisan dalam melakukan perjalanan wisata.
c.
Coach Tour
(wisata terpimpin), yaitu suatu paket perjalanan ekskursi yang dijual oleh biro
perjalanan dengan dipimpim oleh seorang pemandu wisata dan merupakan perjalanan
wisata yang diselenggarakan secara rutin, dalam jangka yang telah ditetapkan
dan dengan rute perjalanan yang tertentu pula.
d.
Special Arranged Tour (wisata khusus), yaitu suatu perjalanan wisata yang
disusun secara khusus guna memenuhi permintaan seorang langganan atau lebih,
sesuai dengan kepentingannya.
e. Optional Tour (wisata tambahan atau manasuka), yaitu perjalanan wisata
tambahan dari luar pengaturan yang telah disusun dan diperjanjikan pelaksanaannya, yang dilakukan atas permintaan
pelanggannya.
3.
Dari segi maksud dan tujuannya, wisata dibedakan atas:
a.
Holiday Tour (wisata liburan), yaitu suatu perjalanan wisata yang diselenggarakan dan
diikuti oleh anggotanya guna berlibur, bersenang-senang dan menghibur diri.
b.
Familiarization (wisata pengenalan), yaitu suatu perjalanan anjangsana
yang dimaksudkan guna mengenal lebih lanjut bidang atau daerah yang mempunyai
kaitan dengan pekerjaannya. Misalnya sebuah biro perjalanan luar negeri
menyelenggarakan perjalanan wisata bagi karyawannya ke Indonesia guna mengenal
lebih lanjut objek-objek wisata yang ada di Indonesia agar nantinya mereka
dapat memberikan informasi yang lebih baik mengenai Indonesia.
c.
Education Tour (wisata pendidikan), yaitu suatu perjalanan wisata yang dimaksudkan untuk memberikan
gambaran, studi perbandingan ataupun pengetahuan mengenai bidang kerja yang
dikunjunginya. Wisata jenis ini disebut study tour atau perjalanan kunjungan
pengetahuan.
d.
Scientific Tuor (wisata pengetahuan), yaitu perjalanan wisata yang tujuan
pokoknya adalah memperoleh pengetahuan atau penyelidikan terhadap sesuatu
bidang ilmu pengetahuan. Misalnya, kunjungan wisata melihat bunga bangkai
berbunga (Raflesia arnoldi), melihat gerhana matahari total seperti yang
terjadi di Jawa Tengah tanggal 19 Juni 1983, menyelidiki kehidupan komodo,
melihat orang hutan di hutan Kalimantan dan lain lain.
e. Pileimage Tour (wisata keagamaan), yaitu suatu perjalanan wisata yang
dimaksudkan guna melakukan ibadah keagamaan, misalnya perjalanan Umroh oleh
sebuah Konsorium Biro Perjalanan PATANU (Pantravel Tunas Indonesia dan Natrabu), tour ke Lourdes di
Perancis Selatan, tour mengikuti Waisak di Candi Borobudur dan lain-lain.
f.
Special Mission Tour (wisata kunjungan khusus), yaitu suatu perjalanan wisata yang dilakukan dengan suatu maksud khusus. Misalnya misi
dagang, misi kesenian dan lain-lain.
g.
Special Programe Tour (wisata program khusus), yaitu suatu perjalanan wisata
yang dimaksudkan untuk mengisi kekosongan khusus, misalnya Laddies Programme,
suatu kunjungan ke suatu objek wisata oleh para istri atau pasangan yang karena
suaminya mengikuti rapat, konvensi ataupun pertemuan khusus.
h. Hunting Tour (wisata perburuan), yaitu suatu kunjungan wisata yang
dimaksudkan untuk menyelenggarakan perburuan binatang yang diizinkan oleh penguasa
setempat sebagai hiburan semata. Misalnya, berburu babi hutan di Sumatera,
berburu kangguru di Australia dan lain-lain.
4.
Dari segi penyelenggaraannya, wisata dibedakan atas:
a.
Excursion, yaitu
suatu perjalanan wisata jarak pendek yang ditempuh kurang dari 24 jam guna
mengunjungi satu atau lebih objek wisata.
b. Safari Tour, yaitu suatu perjalanan wisata yang diselenggarakan
secara khusus dengan perlengkapan maupun peralatan khusus pula yang tujuan
maupun objeknya bukan merupakan objek kunjungan wisata pada umumnya.
Misalnya, perjalanan wisata safari ke
Blauran di Jawa Timur, safari tour ke
Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur dan lain-lain.
c.
Cruise Tour, yaitu suatu perjalanan wisata dengan menggunakan kapal pesiar mengunjungi
objek-objek wisata bahari dan objek-objek wisata di darat tetapi menggunakan
kapal pesiar sebagai basis pemberangkatannya.
d.
Youth Travel, yaitu suatu kunjungan wisata yang penyelenggaranya khusus diperuntukkan
bagi para remaja menurut golongan usia yang ditetapkan oleh hukum negara masing-masing.
Di Indonesia umumnya yang dianggap remaja adalah mereka yang masih dalam
pendidikan Sekolah Menengah Atas, belum duduk di bangku Perguruan Tinggi, atau
mereka yang belum kawin.
e. Marine Tour, yaitu suatu kunjungan ke objek wisata, khususnya untuk
menyaksikan keindahan
lautan, wreck-diving (menyelam) dengan perlengkapan selam lengkap.
No comments:
Post a Comment
Diharapkan komentar berupa kritik dan saran yang membangun, agar menjadi perbaikan. Terima kasih.