Berbicara tentang pariwista, kita harus pula membicarakan
pengangkutan atau transportasi. Aktivitas pariwisata banyak tergantung pada
transportasi dan komunikasi, karena jarak dan waktu sangat mempengaruhi
keinginan orang untuk melakukan perjalanan wisata. Dewasa ini transportasi
menyebabkan pertumbuhan pariwisata yang sangat pesat sekali, kemajuan fasilitas
transportasi mendorong kemajuan pariwisata, dan sebaliknya ekspansi yang
terjadi dalam industri pariwisata dapat menciptakan permintaan akan
transportasi yang dapat memenuhi kebutuhan wisatawan.
Tidak dapat disangkal lagi bahwa fungsi utama
transportasi sangat erat hubungannya dengan “accessibility”. Maksudnya,
frekuensi penggunaannya, kecepatan yang dimilikinya dapat mengakibatkan jarak
yang jauh seolah-olah menjadi dekat. Hal ini berarti mempersingkat waktu dan
tentunya akan lebih meringankan biaya perjalanan. Dengan demikian, transportasi
dapat memudahkan orang untuk mengunjungi suatu daerah tertentu, seperti daerah
tujuan wisata.
Yoeti (1990:190) mengemukakan bahwa di dalam dunia
pariwisata, dikenal tiga macam transportasi yang biasa digunakan oleh
wisatawan, yaitu:
1. Transportasi Udara,
dapat dibagi atas:
a. Internasional Flight
b.
Domestic Flight
2. Transportasi Laut, dapat
dibagi atas:
a. Regular Lines
b.
Charter Lines (Cruiser)
3. Transportasi Darat,
dapat dibagi atas:
a. Sepeda
b. Dokar atau Delman
c. Sepeda motor
d. Mobil penumpang:
1. Taksi
2. Bus dan Mikrobus
3. Motorcoach
e. Kereta api
No comments:
Post a Comment
Diharapkan komentar berupa kritik dan saran yang membangun, agar menjadi perbaikan. Terima kasih.