Monday 10 September 2012

Jepang dan Sejarahnya


Sejarah
Jepang adalah Negara yang tertutup, belum lama Jepang membuka diri terhadap dunia luar. Sejak abad ke-6 Jepang menyerap berbagai ide dari Cina, begitu juga agama Budha dan sistem pemerintahan kekaisaran. Tapi 200 tahun kemudian, pengaruhCina menurun dan sistem kekaisaran runtuh. Pada tahun 1860-an Jepang diperintah oleh keluarga-keluarga yang sangat kuat, lalu diperintah oleh para Shogun (jenderal militer), semua itu atas nama Kaisar. Jarang ada bangsa yang berhasil menyerbu Jepang. Bangsa Mongol pernah mencoba di abad ke-13, tapi gagal. Selama abad ke-16, pedagang Eropa pun tidak berhasil. Tapi pada tahun 1868, Jepang mulai berpali ke Barat. Dalam jangka 50 tahun Jepang membangun perekonomian modern yang kuat dan sistem pemerintahan kekaisaran yang besar. Namun semua itu hancur pada Perang Dunia II (1939-1945). Namun Jepang bangkit kembali dan menjadi makmur. Sumber : Ensklopedi Populer Anak

Geografis
Jepang terletak di Lautan Pasifik, di lepas pantai timur Asia. Di barat terdapat Korea Utara dan Selatan. Di sebelah Utara terdapar Rusia. Jepang terbentuk di puncak barisan gunung bawah laut. Penduduknya kebanyakan hidup di lembah serta dataran pantai yang sempit. Secara perhitungan statistik, Jepang memiliki luas ±377.835 km² dengan jumlah penduduk ±125.000.000 jiwa. Jepang beribukota Tokyo. Tokyo merupakan kota terpadat dan terbesar di Jepang, lebih dari 18 juta orang hidup di kota dan pinggiran kota.

Seni dan Budaya
Masyarakat Jepang sangat menghargai budaya leluhur mereka, sehingga pada kehidupan modern sekarang pun, seni dan budaya tetap melekat dalam kehidupan sehari-hari. Seperti halnya upacara minum teh, sejak abad ke-14 upacara minum teh menjadi sangat popular di Jepang. Upacara ini berdasarkan ajaran Zen Budha mengenai disiplin diri dan meditasi. Upacara ini sangat populer  di kalangan Shogun dan Samurai. Hingga saat ini, upacara minum teh masih dilaksanakan oleh masyarakat Jepang tanpa mengenal golongan.

Shogun
Pemerintahan Shogun merupakan pemerintahan diktator militer. Selama pemerintaha Shogun, para satria bangsawan, yang disebut “Samurai”, mendapat kekuasaan besar. Mereka melindungi tanah para “Daimyo” (penguasa setempat) dan menaati kode etik kehormatan yang dikenal “Bushido” (jalan satria). Para Samurai melakukan “Harakiri” (bunuh diri) jika kehilangan kehormatan mereka.

Kisah Genji
Di awal abad ke-11 seorang wanita Jepang bernama Murasaki Shikibu menulis salah satu novel pertama di dunia. Dalam lebih dari 600.000 kata, “Kisah Genji” menceritakan petualangan seorang pangeran muda dan perjalanannya dalam mencari cinta dan pendidikan. Novel ini ditulis dalam bahasa Jepang, padahal pada saat itu bahasa resmi yang digunakan adalah bahasa Cina. Bahasa Jepang hanya boleh digunakan oleh rakyat biasa dan kaum wanita.













































































No comments:

Post a Comment

Diharapkan komentar berupa kritik dan saran yang membangun, agar menjadi perbaikan. Terima kasih.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...