Jepang adalah Negara yang tertutup, belum lama Jepang
membuka diri terhadap dunia luar. Sejak abad ke-6 Jepang menyerap berbagai ide
dari Cina, begitu juga agama Budha dan sistem pemerintahan kekaisaran. Tapi 200
tahun kemudian, pengaruhCina menurun dan sistem kekaisaran runtuh. Pada tahun
1860-an Jepang diperintah oleh keluarga-keluarga yang sangat kuat, lalu
diperintah oleh para Shogun (jenderal militer), semua itu atas nama Kaisar.
Jarang ada bangsa yang berhasil menyerbu Jepang. Bangsa Mongol pernah mencoba
di abad ke-13, tapi gagal. Selama abad ke-16, pedagang Eropa pun tidak
berhasil. Tapi pada tahun 1868, Jepang mulai berpali ke Barat. Dalam jangka 50
tahun Jepang membangun perekonomian modern yang kuat dan sistem pemerintahan
kekaisaran yang besar. Namun semua itu hancur pada Perang Dunia II (1939-1945).
Namun Jepang bangkit kembali dan menjadi makmur. Sumber : Ensklopedi Populer Anak
Geografis
Jepang terletak di Lautan Pasifik, di lepas pantai timur
Asia. Di barat terdapat Korea Utara dan Selatan. Di sebelah Utara terdapar
Rusia. Jepang terbentuk di puncak barisan gunung bawah laut. Penduduknya
kebanyakan hidup di lembah serta dataran pantai yang sempit. Secara perhitungan
statistik, Jepang memiliki luas ±377.835 km² dengan jumlah penduduk ±125.000.000
jiwa. Jepang beribukota Tokyo. Tokyo merupakan kota terpadat dan terbesar di
Jepang, lebih dari 18 juta orang hidup di kota dan pinggiran kota.
Seni dan Budaya
Masyarakat Jepang sangat menghargai budaya leluhur mereka, sehingga
pada kehidupan modern sekarang pun, seni dan budaya tetap melekat dalam
kehidupan sehari-hari. Seperti halnya upacara minum teh, sejak abad ke-14
upacara minum teh menjadi sangat popular di Jepang. Upacara ini berdasarkan
ajaran Zen Budha mengenai disiplin diri dan meditasi. Upacara ini sangat
populer di kalangan Shogun dan Samurai.
Hingga saat ini, upacara minum teh masih dilaksanakan oleh masyarakat Jepang
tanpa mengenal golongan.
Shogun
Pemerintahan Shogun merupakan pemerintahan diktator militer.
Selama pemerintaha Shogun, para satria bangsawan, yang disebut “Samurai”,
mendapat kekuasaan besar. Mereka melindungi tanah para “Daimyo” (penguasa
setempat) dan menaati kode etik kehormatan yang dikenal “Bushido” (jalan
satria). Para Samurai melakukan “Harakiri” (bunuh diri) jika kehilangan
kehormatan mereka.
Kisah Genji
Di awal abad ke-11 seorang wanita Jepang bernama Murasaki
Shikibu menulis salah satu novel pertama di dunia. Dalam lebih dari 600.000
kata, “Kisah Genji” menceritakan petualangan seorang pangeran muda dan
perjalanannya dalam mencari cinta dan pendidikan. Novel ini ditulis dalam
bahasa Jepang, padahal pada saat itu bahasa resmi yang digunakan adalah bahasa
Cina. Bahasa Jepang hanya boleh digunakan oleh rakyat biasa dan kaum wanita.
No comments:
Post a Comment
Diharapkan komentar berupa kritik dan saran yang membangun, agar menjadi perbaikan. Terima kasih.